-->

Cincopa Gallery

...
SP07h2xosbbkqVeFtGDx6IHrN3J20p9OptU54Mu3

HSE OIL AND GAS: EVACUATION ROUTE (RUTE EVAKUASI)

 HSE OIL AND GAS: EVACUATION ROUTE (RUTE EVAKUASI)

Halo sobat safety first! 

Rute evakuasi merupakan salah satu prosedur pada keadaan darurat pada suatu lokasi. Rute evakuasi sangat penting pada industri minyak dan gas. Pekerja yang bekerja diindustri ini berhadapan dengan bahan yang mudah meledak dan terbakar. Ledakan dan kebakaran yang terjadi akan sangat cepat, oleh karena itu memerlukan rute evakuasi yang efektif bagi pekerja apabila terjadi insiden. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang rute evakuasi di Platform Minyak dan Gas (RIG). Evakuasi pekerja di RIG wajib dilakukan dengan sangat cepat. Pekerja yang ragu/tidak mengetahui rute evakuasi memiliki kemungkinan menjadi korban kecelakaan. Oleh karena itu, perlu perencanaan dan latihan oleh pekerja agar diberikan materi sebelum melakukan pekerjaan di RIG. Sehingga pekerja dapat mengevakuasi diri mereka lebih cepat dan aman ketika keadaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pekerja di atas RIG antara lain, sebagai berikut: 
 
  • Tata Letak RIG: setiap pekerja harus mengetahui rute pelarian dari semua area lantai/lokasi di RIG dan mengetahui adanya halangan yang mungkin ditemui.
  • Tangga: setiap pekerja harus mengetahui lokasi tangga.
  • Jalur Tangga: Lantai dari jalur tangga harus bersih dari peralatan yang tidak digunakan dan tangga tidak boleh dihalangi atau digunakan untuk penyimpanan. Jalur tangga harus dipastikan tidak akan terhalang oleh pipa atau alat yang mungkin akan memblokir jalan.
  • Alarm: setiap anggota kru harus mengetahui berbagai bunyi alarm darurat.
  • Latihan di RIG: setiap kru harus berlatih meninggalkan RIG. Ini sangat membantu dalam menggunakan rute pelarian yang efektif.
  • Peringatan evakuasi: setiap pekerja harus dilatih tentang kemungkinan alasan untuk evakuasi, dan mereka harus benar-benar memahami sistem peringatan / alarm rig. Bentuk peringatan cepat ini harus diketahui semua pekerja. Harus diperhatikan bahwa semua pekerja/personel di lokasi diberitahukan tentang keadaan darurat apa pun.
  • Muster point: setiap anggota kru harus mengetahui titik berkumpul apabila terjadi insiden. Pengawas peringkat tertinggi harus memastikan bahwa semua pekerja di RIG hadir.

  • Adapun menurut National Offshore Petroleum Safety and Environmental Management Authority (NOPSEMA), hal-hal yang perlu diperhatikan pada aspek Evacuation, Escape and Rescue Analysis (EERA), antara lain:  

    1. Aspek Keselamatan untuk fasilitas harus berisi uraian terperinci tentang Evacuation, Escape and Rescue.  

    2. Analisis Evacuation, Escape and Rescue harus:  

    • Mengidentifikasi jenis keadaan darurat yang dapat timbul di fasilitas; dan
    • Mempertimbangkan serengkaian rute untuk evakuasi dan pelarian pekerja di fasilitas jika terjadi keadaan darurat; dan
    • Mempertimbangkan rute alternatif untuk evakuasi dan pelarian jika rute utama tidak dapat dilalui dengan bebas.
    • Mempertimbangkan berbagai prosedur yang mungkin ketika evakuasi, pelarian, dan penyelamatan jika terjadi keadaan darurat; dan
    • Mengidentifikasi, sebagai akibat dari pertimbangan di atas, langkah-langkah teknis dan pengendalian lainnya yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan keadaan darurat ke tingkat yang serendah mungkin sehingga dapat dipraktikkan secara oleh pekerja.
    • Mempertimbangkan berbagai prosedur yang mungkin ketika terjadi keadaan darurat; dan
    • Mempertimbangkan berbagai cara dan peralatan ketika dilakukan evakuasi, pelarian dan penyelamatan.
    • Mempertimbangkan serangkaian fasilitas dan sarana darurat untuk disediakan sebagai tempat perlindungan sementara.
    • Mempertimbangkan serangkaian peralatan penyelamat jiwa, termasuk:  
    1. Life raft (rakit penyelamat) untuk mengakomodasi secara aman jumlah maksimum orang yang kemungkinan berada di fasilitas kapan saja; dan
    2. Peralatan untuk memungkinkan pekerja mendapatkan akses ke rakit penyelamat (Life raft) setelah peluncuran; dan
    3. Dalam hal fasilitas terapung (Floating Facilities): Peralatan yang memberikan kemampuan bebas mengapung (Float-Free Capability) dan sarana peluncuran.
    Related Posts
    Ahmad Amiruddin
    Saat ini mengambil jurusan Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Bandung. Seorang yang sangat menyukai membahas isu-isu yang ada di masyarakat utamanya mengenai masalah lingkungan. Selain mengenai lingkungan, juga tertarik dengan platform minyak dan gas, Desain serta Menulis. "VI VERI VENI VERSUM VIVUS VICI"

    Related Posts

    Posting Komentar