9 TIPS MEMBACA CEPAT YANG HARUS KAMU KETAHUI

Apakah kamu pernah meraaa kagum terhadap para pakar, ilmuan, pemimpin, dosen yang seolah-olah mereka tahu segalanya? Ucapannya sangat bijak dan memotivasi saat berbicara hingga membuat kamu terheran-heran dengan luasnya wawasan mereka. Bagaimana bisa?

Hal tersebut dikarenakan mereka banyak membaca. Mereka yang memiliki pengetahuan luas kemungkinan besar sudah menuntaskan ratusan hingga ribuan jumlah buku yang mereka baca.

Hanya dengan membaca kita bisa menambah wawasan dan kosa kata kita. Baik itu membaca dengan lisan, dengan mata, maupun dengan telinga. Namun, bagaimana agar bacaan kita pun bisa banyak sementara membaca buku bawaannya bisa mengantuk, mudah bosan, dan sulit berkonsentrasi.

Membaca memang sudah semestinya menjadi “keharusan”. Terutama bagi pelajar dan mahasiswa, perlu banyak buku untuk dibaca. Jadi, bagaimana cara yang tepat agar kita bisa membaca buku yang banyak dengan cepat?

Jawabannya adalah dengan menerapkan teknik Membaca Cepat atau yang dikenal dengan istilah “Speed Reading”

BERIKUT INI 9 TIPS MEMBACA CEPAT YANG HARUS KAMU TAHU

1. MEMBACA DITEMPAT TENANG DAN NYAMAN

Biar bisa membaca cepat, usahakan cari tempat yang menurut kamu tenang dan nyaman. Tempat yang jauh dari keributan dan suara bising bisa membantu kamu lebih berkonsentrasi karena merasa jauh lebih damai dan tentram. Pastikan juga ttempatnya nyaman sehingga kamu bisa merasa betah untuk duduk membaca berlama-lama. Misalnya ruang belajar, kamar pribadi, taman, dan perpustakaan.

2. ARAHKAN MATAMU

Dalam proses membaca cepat, pastikan mata dan konsentrasi kamu terfokus pada bacaan. Cobalah belajar untuk memahami apa yang disampaikan penulis dengan tidak membaca keseluruhan buku namun cukup inti-intinya saja. Buat mata kamu seolah menangkap keseluruhan kata dari setiap halaman dengan fokus pada kalimat-kalimat awal, tengah, dan akhir di setiap halaman. Untuk pemula, hal ini kemungkinan agak sulit. Akan tetapi, semakin sering dilatih maka mata pun akan semakin terbiasa menangkap kata-kata atau frasa yang banyak dengan lebih cepat.

3. USAHAKAN DIAM ATAU MENUTUP MULUT

Kebanyakan dari kita saat membaca menggerakkan mulut atau bergumam. Kebiasaan ini tidak cukup baik jika ingin membaca cepat. Kamu bisa memakan banyak waktu dan mudah lelah karena mulut ikut beraktivitas untuk membaca sehingga bisa dinyatakan kurang efektif. Selain itu, hal ini sering membuat kita mengulang bacaan karena lupa batas bacaan.

4. POSISI TUBUH

Dalam hal membaca cepat, kita memang perlu kenyamanan agar tidak mudah lelah. Akan tetapi, hal ini bukan berarti kamu bisa membaca sesuai dengan posisi yang kamu inginkan. Sebab, posisi tubuh pun bisa mempengaruhi tingkat fokus dalam membaca. Jadi, pastikan posisi duduk kamu tegak tapi jangan tegang, jarak mata ke bacaan kurang lebih 30 cm agar bisa lebih fokus. Satu lagi, jangan membaca sambil tiduran, tengkurap, makan, menonton, atau aktivitas lain yang bisa membuat konsentrasi turun apalagi sampai tertidur.

5. JANGAN MENGULANG BACAAN

Fokus memang sangat diperlukan dalam membaca cepat. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak tergoda membaca ulang frasa atau kalimat yang sudah dibaca. Hal ini jelas dapat memberlambat aktivitas membaca. Terlebih lagi, kamu bisa menangkap frasa atau kalimat yang sebenarnya tidak begitu penting. Hal ini malah akan membuat bingung ketika melanjutkan kembali membaca kalimat berikutnya.

6. MEMBACA KALIMAT DAN PARAGRAF SECARA UTUH

Saat membaca, usahakan untuk tidak berusaha memahami kata per kata sebab itu akan membuang-buang waktu. Cobalah untuk menyelesaikan satu kalimat atau satu paragraf terlebih dahulu lantas memahami maknanya. Jadi sekali lagi fokuslah untuk menyesuaikan bacaan dengan tidak memakan banyak waktu. Jika masih sulit untuk memahami, cari kata kunci dari kalimat itu sehingga kamu bisa menangkap makna untuk kalimat berikutnya.

7. FOKUS PADA IDE POKOK PARAGRAF

Saat belajar Bahasa Indonesia sejak SD, kita selalu diajarkan bahwa dalam setiap paragraf memiliki ide pokok yang mana merupakan mahkota kalimat. Jadi, yang terpenting dalam setiap paragraf adalah memahami ide pokok atau gagasan utama. Hal ini menunjukkan bahwa membaca tidak perlu keseluruhan kata, dan agar cepat kita harus mampu menangkap ide pokok dalam paragraf. Biasanya terletak di awal atau akhir paragraf. Kalau sudah terbiasa ini akan mudah jadi bisa lebih lancar menemukannya.

8. UKUR KEMAMPUAN MEMBACAMU SECARA RUTIN

Namanya juga membaca cepat. Tentunya hal ini identik dengan kecepatan. Akan tetapi, tujuan utama dari membaca adalah memahami bacaan bukan asal cepat selesai. Kembali lagi tujuan kita adalah bagaimana mengumpulkan banyak informasi agar wawasan kita menjadi luas. Maka perlu juga mengukur kemampuan membaca dan daya serap kata kita.

Cara mengetahui kemampuan ini juga mudah. Bisa dengan menggunakan timer. Caranya, setel timer selama 1 menit. Kemudian, mulailah membaca dengan senyaman mungkin sampai timernya berbunyi. Hitung berapa banyak paragraf atau halaman yang bisa kamu baca dan catat sebagai bukti.

Ulangi cara ini setiap dengan membaca buku yang lain. Usahakan waktu yang kamu butuhkan menjadi lebih singkat tetapi dengan pemahaman yang lebih baik, supaya kualitas membacamu dapat terukur.

9. RAJIN DAN TEKUN

Dalam setiap pekerjaan, usaha apapun yang dilakukan mesti dibarengi dengan rajin dan tekun. Begitupun dengan membaca cepat, butuh latihan yang rajin dan tekun. JadiJadi, komitmenlah untuk rajin membaca buku, e-book, koran atau artikel. Berlatih membaca cepat tidak jauh berbeda dengan berlatih olahraga, perlu ketekunan supaya mendapat hasil yang maksimal. Rutin melatih diri akan membuatmu semakin lebih baik.

Itulah 9 tips membaca cepat dari saya semoga bermanfaat. Selamat Membaca :)))

Author: Nurfadillah Ham
Nurfadillah Ham, gadis ambisius kelahiran Pinrang. Mulai menekuni dunia kepenulisan sejak SMA. Orang tua adalah motivasi terbesarnya. Pernah memperoleh beasiswa kepenulisan ke Singapura oleh ESEYM (Event Student Exchange & Youth Movement). Juara 2 Lomba Esai Nasional Muslim Youth Competition oleh Universitas Islam Indonesia. Telah menerbitkan cerpen berjudul "Aku bukan Teroris!" di Koran Fajar dan beberapa dapat dijumpai di beberapa media lainnya.