SIMBOL LIMBAH B3: CONTOH BAHAN DAN DAMPAK LIMBAHNYA
Halo sobat safety first!
Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Oleh karena itu, pada proses pengangkutan limbah B3 sangat memperhatikan simbol yang menempel pada wadahnya. Simbol yang dibahas pada artikel kali ini adalah berdasarkan PERATURAN MENTRI LINGKUNGAN HIDUP NO 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL B3.
GAMBAR 1. LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN
GAMBAR 2. SIMBOL LIMBAH B3 MUDAH MELEDAK
Simbol mudah meledak merupakan diperuntukkan untuk limbah yang dapat menimbulkan reaksi ledakan. Contohnya:
- Bahan eksplosif buatan, yaitu bahan yang sengaja dibuat untuk tujuan peledakan atau bahan peledak, seperti: trinitrotoluene (TNT); nitrogliserin; ammonium nitrat. Bahan-bahan tersebut sangat pekaterhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan).
- Bahan eksplosif karena sifatnya, yaitu karena tidak stabil atau reaktif seperti: nitro, diazo, peroksida, azida dan lain-lain.
- Debu eksplosif, seperti: debu karbon (dalam industri batu bara); zat warna diazo (dalam pabrik zat warna); magnesium (dalam pabrik baja).
- Campuran eksplosif, yaitu karena terjadinya campuran beberapa bahan oksidator dan reduktor dalam suatu reaktor atau dalam penyimpanan (Gudang).
GAMBAR 3. SIMBOL LIMBAH B3 REAKTIF
Simbol limbah reaktif diperuntukkan untuk limbah yang apabila tercampur dengan bahan lain membentuk zat/gas/senyawa baru yang berbahaya.
Contohnya:
- Alkali (natrium, Na; kalium, K) dan alkali tanah (Calsium, Ca)
- Logam halida anhidrat (aluminium tribromida, AlBr3)
- Logam oksida anhidrat (CaO).
Bahan-bahan tersebut di atas harus dijauhkan dari air atau disimpan dalam ruangan yang kering dan bebas dari kebocoran bila hujan.
GAMBAR 4. SIMBOL LIMBAH B3 CAIRAN MUDAH TERBAKAR
GAMBAR 5. SIMBOL LIMBAH B3 PADATAN MUDAH TERBAKAR
Simbol limbah padatan mudah menyala diperuntukkan untuk limbah yang bila terjadi kontak dengan bahan lain panas atau sumber api dapat menimbulkan kebakaran. Contohnya: eter, alkohol, aseton,
benzena, heksan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut pada umumnya digunakan sebagai bahan
pelarut organik, pada suhu kamar akanmenguap, dan dalam perbandingan tertentu
dapat terbakar oleh adanya api terbuka atau loncatan listrik. Bahan-bahan
pelarut organik banyak ditemukan dalam industri:
GAMBAR 6. SIMBOL LIMBAH B3 INFEKSIUS
Simbol limbah infeksius diperuntukkan untuk limbah medis atau limbah yang terinfeksi dan mengandung bakteri, virus atau zat lain yang dapat menularkan penyakit.
- Limbah yang berasal dari perawatan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular atau perawatan intensif dan Limbah laboratorium;
- Limbah yang berupa benda tajam seperti jarum suntik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, dan pecahan gelas;
- Limbah patologi yang merupakan Limbah jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah atau otopsi;
- Limbah yang berasal dari pembiakan dan stok bahan infeksius, organ binatang percobaan, bahan lain yang telah diinokulasi, dan terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius; dan/atau
- Limbah sitotoksik yaitu Limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.
GAMBAR 7. SIMBOL LIMBAH B3 BERACUN
GAMBAR 9. SIMBOL LIMBAH B3 BERBAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Simbol limbah Berbahaya terhadap Lingkungan diperuntukkan untuk limbah yang secara langsung dapat mencemari lingkungan dan tidak mudah terurai dengan proses alam. Contohnya: Limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin pendingin
GAMBAR 10. SIMBOL LIMBAH B3 CAMPURAN
Simbol limbah campuran diperuntukkan untuk limbah yang berisi campuran zat atau senyawa yang terdiri dari beberapa jenis dan berbahaya. Contohnya: Limbah dari Laboratorium Kimia yang dicampur karena tidak dikarakterisasi.