-->

Cincopa Gallery

...
SP07h2xosbbkqVeFtGDx6IHrN3J20p9OptU54Mu3

TIPS SUKSES PERTARUNGAN TERAKHIR DALAM SELEKSI BEASISWA: WAWANCARA

TIPS WAWANCARA INTERVIEW

Tahap final dalam seleksi beasiswa adalah proses wawancara. Tapi terkadang wawancara justru menjadi batu sandungan yang mengerikan. Banyak dari kita yang mahir dalam mengerjakan soal tertulis tapi terbata-bata saat presentasi. Banyak juga orang yang tidak pandai berbicara padahal mereka super sekali jeniusnya. Hm… apakah ini akan menjadi masalah nanti?

Tidak! Kemampuan untuk berbicara bukan menjadi satu-satunya poin penilaian. Kamu tidak perlu minder. Meskipun kamu tidak jago dalam wawancara, jika memang kamu layak untuk menerima beasiswa, kamu pasti lolos. Oleh karena itu penulis kali ini punya beberapa tips agar proses wawancaramu berjalan lancar. Mau tahu? Langsung ke tips pertama

  • GUNAKAN PAKAIAN YANG SESUAI

“Kehormatan seseorang dapat dilihat dari apa yang dia kenakan”. Pepatah ini memang benar juga. Kalau kita bertemu dengan orang yang tidak dikenal, secara reflek kita akan melihat pakaian mereka terlebih dahulu. Seperti apa mereka, apa yang mereka sukai dan bagaimana kepribadian mereka. Semua dapat diperkirakan dari baju. Begitu juga para juri atau tim penilai. Mereka kan melihat dari kerapian dan juga kebersihan pakaianmu. Jangan memakai pakaian putih jika kamu adalah orang ceroboh. Lebih baik gunakan juga baju yang tidak mudah kucel dan berbahan yang menyerap keringat.

  • DATANG TEPAT WAKTU

Saat hari H wawancara, usahakan datang satu jam lebih awal. Hal ini akan membantumu beradaptasi dengan tempat wawancara. Akibatnya, kamu akan merasa lebih nyaman dan mempunyai waktu untuk menenangkan diri. Jika kamu datang last minute, bisa saja kamu akan terburu-buru. Tidak hanya itu, hal paling berbahaya dari datang mepet adalah datang dengan terenggah-enggah, meninggalkan berkas, tidak fokus dan gugup. Kalau sudah begini, hanya doa yang bisa kamu lakukan.

  • ANTISIPASI KELEMAHANMU

Sekitar satu minggu sebelum wawancara, cobalah berdamai dengan diri sendiri. Coba ingat-ingat kembali apa yang menjadi kelemahanmu dan fikirkan cara untuk mengatasinya. Contoh, jika kamu adalah tipe orang dengan keringat berlebih saat gugup, siapkan semua deodorant dan gunakan baju yang mendukung. Atau jika kamu adalah tipe pelupa, minta orang tuamu atau temanmu mengecek semua keperluan sebelum berangkat.

Oh ya satu lagi, jika kamu belum tahu lokasi wawancara, jangan terlalu PD menggunakan google map. Tanyakan pada orang sebelum hari H atau jika ada waktu, sempatkan untuk mensurvei tempatnya terlebih dahulu.

  • JAWAB DENGAN TEGAS DAN PASTI

Proses wawancara biasanya dimulai dengan perkenalan diri. Usahakan untuk menjawab dengan singkat tapi menarik. Hindari terlalu banyak menggunakan "hm..." dan "mungkin". Jika tiba-tiba kamu blank, diam sejenak dan ambil nafas panjang. Gunakan juga kekuatan body language serta eye contact. Suatu hal yang diutarakan dengan memandang lawan bicara kita langsung akan semakin meyakinkan.

  • HINDARI MELAKUKAN HAL-HAL DI BAWAH INI

a. Menguap

b. Terlihat cemas

c. Menggerak-gerakkan kaki 

d. Melihat jam tangan di depan penilai

e. Mengunyah permen karet

f. Mengeluh

Oke, semoga wawancara kamu lancar ya. Jangan lupa untuk selalu mengawalinya dengan doa. Fight to your dream!

Author: Nurfadillah Ham 

Nurfadillah Ham, gadis ambisius kelahiran Pinrang. Mulai menekuni dunia kepenulisan sejak SMA. Orang tua adalah motivasi terbesarnya. Pernah memperoleh beasiswa kepenulisan ke Singapura oleh ESEYM (Event Student Exchange & Youth Movement). Juara 2 Lomba Esai Nasional Muslim Youth Competition oleh Universitas Islam Indonesia. Telah menerbitkan cerpen berjudul "Aku bukan Teroris!" di Koran Fajar dan beberapa dapat dijumpai di beberapa media lainnya.


 

Related Posts
Ahmad Amiruddin
Saat ini mengambil jurusan Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Bandung. Seorang yang sangat menyukai membahas isu-isu yang ada di masyarakat utamanya mengenai masalah lingkungan. Selain mengenai lingkungan, juga tertarik dengan platform minyak dan gas, Desain serta Menulis. "VI VERI VENI VERSUM VIVUS VICI"

Related Posts

Posting Komentar